Master fisika asal
Inggris meninggal dunia pada usia 76 tahun ini meninggal pada Selasa, 13 Maret 2018
waktu British. Setelah sebelumnya hidup
dengan pelanggan ALS (Amyotrophic
Lateral Sclerosis) sebuah penyakit yang menyebabkan kelumpuhan yang telah dideritanya selama lebih dari
40 tahun, akhirnya penemu teori lubang hitam ini akhirnya menyerah.
Hawking sendiri menuai
banyak penghargaan dalam bidang fisika kuantum semasa hidupnya.Meski banyak
media mempublikasikan karya-karya Hawking, kisah cintanya tidak kalah
menarik.Hawking pertama kali menikahi seorang gadis yang dilihatnya di kampus. Jane
Wilde, nama istri pertama Hawking. Hawking dan Jane menikah pada tahun 1965,
dua tahun setelah Hawking didiagnosis menderita ALS.
Kehidupan cinta mereka awalnya mulus-mulus saja.
Bahkan
bisa dibilang sangat harmonis meski kondisi Hawking saat itu sudah cukup
parah."Aku rasa, aku dan dia sama-sama kesepian.
Kami dua orang kesepian yang kemudian
dipertemukan, dan itulah yang membuatku bisa menerimanya," kata Jane
dilansir dari Independent.Jane dan Hawking memiliki tiga orang anak dari
pernikahan tersebut. Dalam keterbatasan fisik, Hawking
tetap berkarya dan semakin terkenal
Masalah rumah tangga mereka mulai
datang setelah Hawking makin terkenal dan penyakitnya makin parah. Menurut Jane, pernikahan itu bukan terdiri dari dua orang,
tapi dari empat figur, yaitu : Hawking, Jane, Fisika, dan Ketenaran.
Jane hanya ingin hidup bersama
Hawking, tapi Hawking tidak pernah bisa memahami kondisi itu."Aku sangat
lelah memahaminya.
Dan aku juga lelah sekali mengurusnya,
penyakitnya, ditambah semua sikapnya yang egois dan kekanak-kanakan,"
ungkap Jane.
Jane merasa dia bukan menjadi istri,
tapi menjadi "budak" Hawking.Saat itulah, Hawking dekat dengan salah
seorang susternya bernama Elaine Mason.Kondisi rumah tangganya dengan Jane
memanas, Hawking pergi meninggalkan Jane bersama Mason pada tahun 1990.
Lima tahun kemudian, Hawking dan Mason
menikah. Jane hidup bersama tiga orang anaknya
dan merelakan Hawking menjalani hidupnya sendiri. Tidak sampai di situ, drama cinta Stephen Hawking masih
berlanjut. Hawking ditemukan dengan tubuh penuh
memar dan bekas luka sejak tinggal berdua dengan Mason. Pergelangan tangannya retak, lengan dan tulang pahanya patahm
serta ada tiga luka di wajahnya. Media dan anak-anak Hawking menyalahkan Mason, meski Hawking
tidak pernah memperbolehkan polisi menginterogasi istrinya itu. Diduga karena adanya kekerasan dari Mason, Hawking meminta
bercerai dari istri keduanya itu di tahun 2007.
Sejak bercerai
dengan Mason, hubungan Hawking dengan mantan istri
pertamanya dan anak-anaknya kembali membaik. Jane bahkan pindah dari rumah lamanya dan tinggal di
lingkungan yang dekat dengan rumah Hawking. Tahun 2014, Hawking dan Jane bahkan menghadiri pemutaran
perdana film The Theory of Everything. Film itu bercerita tentang kisah cinta Hawking dan Jane yang
digambarkan sangat romantis. (independent.co.uk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
... tuliskan komentar disini